Salah satu kisah terjadi tepat pada saat hari pertama banjir (saya lupa tanggal tepatnya) waktu itu saya dan suami sedang menuju ke kantor dan kami tidak bisa sampe2 ke kantor. Sudah coba beberapa jalur alternative tapi gak bisa juga, karena semua jalan sudah tertutup air alias banjir. Alhasil saya dan suami balik ke rumah dan sorenya suami saya tetap ke kantor karena dia takut air masuk ke dalam. Puji Tuhan air cuma sampai di jalanan depan.
Beberapa hari setelah itu di berita setiap hari selalu soal banjir, soal orang2 yang rumahnya tergenang. Lalu Tuhan mengerakan hati saya bukan cuma untuk mengasihani mereka lewat TV aja. Tapi ambil tindakan kecil, entah itu bawain indomie atau apa kek.
Lalu apa yang Tuhan taruh di hati saya sampaikan kepada mentor saya, Kak Febe dan akhirnya beliau setuju akan ide saya untuk mengalang dana. akhirnya saya broadcast dan tanya ke teman2 di BBM. Rencana awal cuma mau bawa nasi bungkus dan indomie karena saya tidak berharap banyak. maksudnya saya tidak terlalu jauh berpikir jumlah dana yang akan terkumpul. Dalam bayangan saya paling dana yang terkumpul hanya bisa untuk beli indomie dan nasi bungkus saja. Tapi Tuhan kuatkan, berapapun yang terkumpul itu tidak penting. Yang penting adalah hati dan niat dari tindakan ini.
Siapa sangka, teman2 saya dari jakarta bahkan dari Luar Jakarta banyak yang berpartisipasi. Dan yang terkumpul jauh diluar dugaan. *Thank you so much and God bless them* Bahkan kami bisa membawa bantuan beras 1 karung besar, telor 2 box kayu, baju bekas ber dus dus, indomie ber dus dus, pembalut dan waahhhh masih banyak yang kami bawa kesana. Bahkan rencana awal kami akan kelokasi menggunakan motor atau mobil pribadi tapi karena uangnya masih berlebih kami akhirnya masih bisa sewa mobil pickup untuk ke lokasi. Dan satu lagi, Tuhan sediakan seorang supir yang baik hati. Supir tersebut sangat baik dan menemani kami terus selama di lokasi. Tidak seperti supir lain yang maunya buru2 pulang. Pokoknya memang Tuhan maha menyediakan.
Itu barang yang kami bawa... Lihat kan, yang rencana awal cuma mau bawa indomie & nasi bungkus jadi bisa bawa barang segitu banyak. Rencana awal mau naik motor atau bawa mobil sendri aja (karena pikir pailing cuma dikit bawaanya) eh Tuhan kasih Mobil Pickup paket lengkap dengan supir yang baik.
Persediaan yang Tuhan berikan jauh diluar akal manusia.
Saat itu yang Tuhan taruh dihati saya adalah "ngapain cuma kasihan2 aja, kita kasihan sama orang yang sedang terkena musibah itu bagus. Tapi, lebih bagus lagi kalau kita ambil tindakan. Walaupun hanya tindakan yang kecil"
Dan inilah Team yang saat itu ke lokasi.. Foto kanan dari sebelah kanan : Stefa, Kak Febe, Saya, Heidy dan lamria. Kami sama2 anggota komunitas ladies dikemayoran yang dibina oleh kak febe.
Ini foto waktu saya menyerahkan bantuan kepada ....... lupa namanya.. wkwkwkwk Badan apa gituhhh ^^,
Dan foto ini diambil setelah kami menyerahkan bantuan, kami foto2 sambil hujan2an. Dan yang ambil foto ini adalah si supir pick up... wkwkwkwkwk *thank you pak*
Yah namanya juga cewe, kalo gak moto2 dulu kayanya ada yang kurang hahahaha..
Berdoa semoga musim hujan kali ini gak perlu bikin rumah2 tergenang.
~ Melisa King ~